Jumat, 05 Desember 2014

Persembahan Terindah, Untukmu Sahabat

Natalia Hersaniati sahabatku yang kini menjadi mahasiswa jurusan Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang merupakan sahabatku yang luar biasa. Di tengah keterbatasan fisik yang disandangnya masih ada semangat untuk meraih cita-cita. "Kekuranganku, sudah kutimbun dengan semangat Ayahku. . Kekuranganku, akan kukalahkan, kubuktikan menjadi penerjemah. . menghamburkanku supaya terbang. Agar semua dunia tahu. Bahwa aku ada. Ia tak mengurungku", itulah petikan semangat Natalia. Setiap hari Natalia berangkat dari rumahnya di Jalan Kenangkan, RT. 01/RW. 07 Kel. Bergas Kidul, Kec. Bergas, Kab. Semarang menggunakan mobil yang sengaja disewa ayahnya untuk keperluan mengantar dirinya kuliah. Awalnya, Natalia adalah gadis normal seperti umumnya. Namun, ketika umur 15 bulan dia terkena panas tinggi. Setelah dibawa ke puskesmas terdekat, dokter mendiagnosis Natalia terkena polip sehingga beberapa sarafnya tidak berfungsi optimal. Ayahnya, Herlambang Pambudi merupakan sosok paling setia yang menemani Natalia pergi ke kampus. Beliau rela mendorong kursi roda Natalia dan tak sungkan menggendong dirinya ketika Natalia harus berkuliah di lantai 3, Sang Ayah dengan rela mengangkatnya dari kursi roda sebelum menggendongnya naik ke lantai 3. Setelah itu, Natalia dikembalikan lagi ke kursi roda. Sang ayah rela mengorbankan apapun asalkan Natalia dapat menyelesaikan studinya di Unnes sampai akhir. Kursi roda Natalia kini sudah usang kondisinya. Ayahnya sudah berulang kali merombak kursi roda yang dipakai Natalia agar sesuai dengan kondisi dirinya. Untuk itu saya berharap agar diwujudkan Natalia diberikan kursi roda baru untuk keperluan kuliah. Kalau bisa kursi roda tersebut dilengkapi tombol elektrik yang dapat mempermudah Natalia berjalan, jadi tak perlu bersusah-susah Ayahnya medorong. Ayahnya pun dapat fokus bekerja, karena begitu luar biasa pengorbanan yang dilakukan Ayahnya untuk dirinya. Ayahnya rela bekerja mengambil kerja dari jam 3 sore sampai jam 4 pagi agar paginya dapat menemani Natalia kuliah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar