“Ternyata
susah
ya, mencoba membaca dan menulis dengan menggunakan huruf braile”. Inilah
tanggapan salah satu volunteer
Difable Care Community UNNES saat kami belajar perdana huruf braile. Yap, huruf
braile merupakan huruf yang digunakan oleh penyandang tuna netra untuk membaca
dan menulis. Huruf braile diciptakan oleh Louis Braille.
Huruf Braile A - Z
Sejenak kita memejamkan mata, kemudian kami mencoba
meraba huruf braile tersebut. Membaca huruf demi huruf menjadi sebuah kata dan
menjadi sebuah kalimat. Subhanallah, ternyata
tidak mudah teman untuk dapat membaca dengan menggunakan huruf braile.
Belajar menulis dengan menggunakan braile
Selanjutnya kami belajar menulis huruf braile, kami baru tahu tahu kalau untuk
menulis huruf braile pun ada alat khususnya, reglette dan stilus namanya.
Reglette bentuknya seperti penggaris berlubang sedangkan stilus menyerupai jarum
atau paku yang ditancapkan pada kayu atau plastik. Wah, benar-benar pengalaman
baru bisa mengenal reglette dan stilus. Kami pun mencoba membuat sebuah kata, “cekluk-cekluk,
begitu lah bunyinya”. Syangnya saat itu kami menulis tidak dikertas khusus
braille yang biasanya digunakan sebagai media menulis huruf braille.
Bentuk reglette dan stilus
Setelah puas belajar braille, kami pun belajar
menggunakan tongkat yang biasa digunakan oleh penyandang tuna netra untuk
berjalan. Pengalaman baru juga nih, tongkat yang biasa digunakan oleh
penyandang tuna netra ternyata bukan sembarang tongkat loh teman, tongkta
tersebut didesain supaya teman-teman tuna netra dapat berjalan dengan aman.
Salah satu volunteerpun mencoba
menggunakan tongkatnya, dengan memejamkan matanya untuk berjalan dan ternyata
tidak mudah seperti yang kita bayangkan.
Belajar menggunakan tongkat penyandang tuna netra
Subhanallah, begitu adil Allah menciptakan hamba-Nya dengan segala kelebihan dan kekurangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar